WWW.MENUPHD.COM – Membangun rumah merupakan impian semua orang, apalagi selepas masa lajangĀ atau baru menikah, rumah baru merupakan sebuah impian setiap orang. Jadi setelah menikah anda tidak campur dengan mertua yang terkadang bikin sakit hati, atau mengontrak rumah yang setiap tahunnya pasti akan mengalami kenaikan untuk harga sewanya.
Terus bagaimana cara menghemat anggaran jika anda hanya mempunyai dana terbatas? berikut kami sampaikan tips tips yang sudah kami praktekan untuk menghemat dana yang bisa anda praktekan.
1. Desain dan buat RAB
Gunakan RAB versi anda sendiri misal tukang harian anda anggarkan 1 hari Rp. 100.000/hari itu sudah termasuk makan atau anda tinggal kasih camilan saja, dan kernet Rp. 80.000/hari, cari tukang dan tanyakan harganya. Anda target misal 3 bulan selesai.. Maka akan sangat menghemat anggaran.
2. Jangan salah pilih Tukang dan harus proporsional
Anggap saja anda akan membangun rumah type 36, gunakanlah tukang yang proprorsional atau seimbang. Jadi jika membangun rumah type 36 6x6m anda gunakan jasa 2 tukang dan 2 kenek. Maka anda akan bisa mengira berapa lama rumah anda akan selesai di bangun. Untuk ukuran type 36 sampai finishing bisa di selesaikan 3bulan sampai 4bulan. Dan perlu diingat pilih tukang yang kerjanya cepat dan rapi jangan asal pilih tukang, tanya-tanya dulu sebelum memakai jasanya. Di sini kami tidak membahas borongan ya karena di sini yang kami bahas dengan tukang harian dengan anggaran yang seminimal mungkin untuk membangun rumah.
3. Tentukan dengan menggunakan bata merah atau bata ringan ketika mau bangun rumah
Dilihat dulu apakah ada tukang yang kompeten di tempat tinggal anda, misal di desa mungkin susah mencari bata ringan sehingga akan menyulitkan dalam membangun rumah dan juga tidak sembarang tukang bisa mengerjakan dengan bata ringan ini. Perbedaannya jika menggunakan bata merah maka akan menggunakan banyak semen, pasir dan waktu pengerjaannya yang lebih lama, sedangkan bata ringan pengerjaannya sangat cepat biaya lebih mahal dibandingkan dengan bata merah tetapi jika di hitung secara semua maka masih lebih ekonomis menggunakan bata ringan/hebel.
4. Survey bahan material yang paling murah di toko dekat anda
Sebelum membangun pilih toko dengan harga termurah dan terbaik di kota anda, jika anda malu bisa tanya-tanya ke tetangga atau lainnya tapi jangan asal pilih toko ya, misal nih, harga semen selisih 500 rupiah saja bisa di kalian misal dalam membangun rumah butuh 150 sak semen jadi bisa menghemat 500×150= Rp. 75.000, belum kebutuhhan lain seperti besi beton misal yang 8mm full selisih Rp. 1.000 kebutuhan besi dalam membangun rumah type 36 misal 150 batang, maka kali saja Rp. 1.000 x 150= Rp. 150.000, maka anda dapat menghemat lagi Rp. 150.000.
5. Gunakan pondasi sesuai dengan bangunan yang anda bangun
Misal anda membangun rumah type 36 untuk menghemat biaya gunakan pondasi cukup 45cm dari kedalaman slof ke bawah. Dengan tinggi 45 sudah sangat cukup untuk membangun rumah type 36, jika anda membuat pondasi menggunakan cakar ayam maka bisa dipastikan dana anda akan membengkak. Namun pondasi kali ini dilihat juga dari permukaan tanah, apakah tanah nya bergeser atau tidak, atau mungkin dekat jalan raya atau dekat dengan kereta api yang mengharuskan pondasi harus memang benar-benar kuat.
6. Jangan terlalu banyak Dak dalam membangun rumah
Anda ingin membangun rumah yang hemat material maka gunakan dak seperlunya saja jangan terlalu dipaksakan. Karena harga untuk membuat dak sangat mahal, material besi beton dan semen yang naik terus membuat dak ini sangat mahal juga menghabiskan waktu yang lebih lama.
Shota Hayashi Adalah seorang blogger yang aktif sejak tahun 2012 dan suka kuliner dan traveling