WWW.MENUPHD.COM – Pada kali ini kami akan membahas secara singkat jelas dan padat mengenai perbedaan bata ringan dan hebel. Cari tahu dulu apa itu bata merah? bata merah merupakan material pokok yang dibutuhkan untuk membangun rumah, bata merah ini full terbuat dari tanah yang diolah dengan cara mencangkul dengan air sampai sambil di injak setelah rata maka di cetak lalu di bakar biasanya semalam suntuk. Sedangkan bata ringan atau hebel ini merupakan material pokok dalam membangun rumah versi modern yang terbuat dari semen, batu kapur, pasir, gypsum beserta aluminium bubuk. Terus perbedaannya apa saja? kita simak pembahasan berikut.
1. Harga
Dari segi harga kedua material ini memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan untuk harga bata merah di jawa tengah untuk 1 bata merah dihargai sekitar 700-900 Rupiah sedangkan hebel untuk bijian Rp. 8.000- Rp. 10.000 perbiji. Dari segi harga terlihat bata ringan ini lebih mahal ketimbang bata merah.
2. Ukuran
Untuk ukuran keduanya juga memliki perbedaan yang jauh seperti bata merah standart memiliki ukuran panjang 17–23 cm, lebar lebar 7–11 cm dengan ketebalan 3–5 cm sendangkan bata ringan memiliki ukuran panjang 60cm, lebar 20cm sedangkan tinggi 7,5cm dan 10cm yang banyak di pasaran. baca juga: Tips Menghemat Dalam Membangun Rumah Baru Dari Material Sampai Ongkos Tukang
3. Rembes terkena air
Bata merah dengan proses pembakaran yang matang maka akan susah merembes air berbeda dengan hebel atau bata ringan yang lebih mudah merembes air, jika terkena hujan maka bata ringan akan meresap air untuk itu mengantisipasi harus di plester jika belum ada dana yang cukup maka cukup dengan di cat dengan cat no dop yang banyak beredar di pasaran.
4. Berat
Dari segi berat misal dengan dimensi yang sama maka hebel ini memiliki bobot yang ringan berbeda dengan bata merah yang lebih berat ketimbang bata ringan, sehingga bata ringan sangat cocok digunakan untuk membangun bangunan bertingkat. Misal bangunan lantai satu menggunakan bata merah maka lantai ke dua bisa menggunakan bata ringan.
5. Kekuatan
Ini yang menjadi pertimbangan untuk semuanya, apakah lebih bagus bata merah atau bata ringan? memang bata ringan ini merupakan bata dengan teknologi mutakhir namun bata ringan belum mencapai umur 20 tahun, sehingga belum diketahui kekuatan bata ringan apakah setelah mencapai 20 tahun bata ringan ini masih tetap kokoh? atau sebaliknya, berbeda dengan bata merah, yang tidak diragukan kembali akan kekuatannya, kamu tau ga apakah hotel-hotel berbintang dengan tingkat 10 apakah ada yang menggunakan bata ringan, saat ini kami rasa belum ada? karena apa? mereka tidak mau mengambil risiko jika terjadi sesuatu di kemudian hari, untuk itu mereka memakai bata merah yang sudah benar benar teruji kekuatannya.
6. Pengerjaan
Para tukang sudah sangat familiar dengan bata merah karena bata merah sudah dari dulu ada sedangkan hebel belum selama bata merah, maka pengerjaannya pun tidak sembarang tukang bisa mengerjakannya.
7. Campuran Material
Bata merah membutuhkan beberapa campuran material seperti semen dan pasir untuk menggunakannya sedangkan bata ringan hanya menggunakan lem untuk menggunakannya sehingga menggunakan bata ringan lebih irit dalam material dan waktu dalam pengerjaannya. Misal dalam membangun rumah type 36 membutuhkan waktu dalam mendirikan bata merah 30 hari dengan menggunakan hebel bisa 20 hari selesai.
Demikian perbedaan antara bata merah dengan bata ringan/hebel yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat
Shota Hayashi Adalah seorang blogger yang aktif sejak tahun 2012 dan suka kuliner dan traveling